Sabtu, 07 April 2012

Resensi Buku


Resensi buku seni budaya disusun oleh
Sri Sunarti (09410021) kelas Pai B
Judul buku  : Kritik Seni
Penulis        : Dr. Nooryan Bahari, M.Sn
Penerbit      : Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Halaman     : 198 halaman
Dalam buku  ini mengulas pengertian kritik seni dimana istilah kritik seni dalam bahasa indonesia sering disebut ulasan seni atau kupas seni. Tetapi banyak sebagian orang menanggap kritik seni sebagai arti yang berkonotasi negatif, padahal tujuan  kritik seni dimaksudkan juga untuk menilai karya seni yang dibuat oleh seseorang yang setelah itu dipublikasikan untuk mendapatkan penilaian, evaluasi diri sejauh mana karya seni itu dapat difahami oleh orng lain. Dengan adanya kritik seni juga dapat dijadikan umpak balik untuk mengembangkan karya-karya seni yang mendatang.  Akhir tujuan karya seni adalah supaya orang yang melihat karya seni memperoleh informasi dan pemahaman yang berkaitan dengan mutu suatu karya seni, dan menumbuhkan apresiasi serta tanggapan terhadap karya seni.  Setiap karya seni cenderung berbeda-beda, karena karya seni juga dipengaruhi oleh faktor emosional dari diri seniman itu.  Dalam membuat karya seni terdapat juga unsur kritik seni, diantaranya evaluasi atau penilaian terhadap karya seni tersebut. Adanya deskripsi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dasar-dasar apa yang tampak secara visual dari unsur seni tersebut jika dillihat dari luar. Deskripsi juga bukan dimaksudkan untuk mengganti karya seni itu sendiri, tetapi sebagai penjelasan mengenai citra yang ditampilkan secara jelas dan gamblang. Unsur karya seni yang selanjutnya ialah adanya analisis formal dimana dalam hal ini adany penilain keseluruhan, setelah itu dinilai satu persatu dalam setiap bagian, misalnya dari unsur warna, garis, bentuk, dll.  Adanya interpretsi yang dimaksudkan untuk menafsirkan semua hal-hal yang ada pada karya seni tersebut, dalam membuat karya seni tersebut juga terdapat latar belakang mengapa karya seni itu dibuat, sistem apa saja yang digunakan untuk membuat karya seni tersebut. Dalam penilaian karya seni bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: general atau nongeneral, bisa juga dilandaskan keberhasilan seniman tersebut dalam menginterpretasikan pesan yang ada dalam unsur seni rupa tersebut. Penciptaan atau kreasi karya seni dipengaruhi oleh faktor ekstraestetik, yaitu faktor-faktor diluar bentuk fisik karya seni seni seperti faktor sosial, budaya, ekonomi, religi dan pendidikan dari seniman dan pemakai seni. Pendekatan intraestetik, yaitu faktor yang semata-mata memandang nilai estetik yang terkandung dalam bentuk fisik karya seni dengan kriteria yang ditetapkan secara universal oleh para ahi seni.
Kebudayaan ialah keseluruhan pola tingkah laku dan bertingkah laku , baik secara eksplisit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol yang akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas dari kelmpok manusia, termasuk perwujudannya dalam benda materi. Dalam kebudayaan selalu ada unsur asimilasi ataupun akulturasi budaya. Kebudayaan jawa mempunyai suatu sejarah kesusasteraan yang cukup panjang dan memiliki kesenian yang tinggi serta adiluhung. Dalam agama orang jawa ada dua manifestasi agama yang cukup berbeda, yaitu: agami jawi berarti agama orang jawa dan agama islam santri berarti agama yang dianut oleh orang santri. Sedangkan yang disebut kesenian adalah segala sesuatu yang dilakukan orang bukan karena kebutuhan pokok, melainkan semata-mata karena kemewahan, kenikmatan atau kebutuhan spirituil.  Dalam aspek kesenian dibagi menjadi beberapa kelompok , yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, seni sastra, seni drama,dll. Manusia dalam kehidupannya membutuhkan keenian untuk  menikmati, mengapresiasi dan mengungkapkan perasaan keindahannya.  Melalui seni tersebut orang dapat memenuhi kebutuhannya itu.
Istilah seni pada zaman sekarang berbeda pada zaman perang dunia II. Istilah itu dipakai dalam pengertian shari-hari dan umum yang artinya kecil atau halus.  Menurut I.G Bg secara etimolgi seni diduga berasal dari bahasa sansekerta yang artinya sebagai penyembahan, pelayanan dan pemberian.  Seni juga berguna sebagai ketrampilan dan imajinasi kreatif, terutama dalam produksi benda yang indah seperti produk karya seni atau sah satu seni rupa lainnya. Seni juga berupa perencanaan yang mahir, dan menyatakan kualitasnya dengan baik, serta merupakan unsur-unsur yang ilustratif atau menghias dalam barang cekata. Seni juga menyatakan pribadi secara tidak langsung, suatu kreatif, ketrampian yang menekankan pada kecakapan dan pengetahuan teknik. Secara subjektif keindahan dianggap semacam kesenangan atau sesuatu yang sempurna. Karya seni juga berfungsi sebagai media komunikasi antara pencipta karya seni dan penikmat seni. Teori psikologis atau teori psikoanalisis menyatakan bahwa seni lahir sebagai sarana pemenuhan keinginan-keinginan alam bawah sadar manusia.  Pada karya seni rupa media yang digunakan adalah rupa.keberadaan karya seni rupa adalah karena tampilnya unsur-unsur rupa atau visual yang dapat dilihat secara fisik.
Seni murni adalah seni yang diciptakan khusus untuk mengkomunikasikan nilai estetis dari seni itu sendiri. Sebagai media ekspresi murni , seni murni dapat menumbuhkan rasa senang , haru dan empati yang ditimbulkan. Karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk yang menunjang wujud utuh dari karya tersebut, seperti komposisi warna, unsur yang digunakan. Seni terap juga disebut dengan istilah desain yang berasal dari bahasa itali designo yang artinya gambar. Kata desain diberi makna baru dalam bahasa inggris pada abad ke 17, semakna dengan kata craft.
Dasar kesenirupaan yang diperuntukkan dalam kritik seni adalah pengetahuan mengenai medium seni dalampengertian luas yang meliputi isi dan tema karya seni, dan dalam pengertian terbatas mencakup bahan baku yang digunakan untuk mengungkap isi dengan kelebihan dan kekurangan bahan tersebut.    
Latar budaya dan sejarah merupakan modal dasar yang diperlukan dalam kritik seni, karena dalam kemunculan seni rupa banyak sekali gejala baru yang terus mengikuti perkembangan zaman. Seorang seniman bisa saja mengira telah menemukan suatu corak atau teknik baru, padahal orang lain telah mendapatkannya beberapa abad yang lalu. Melalui pengenalan sejarah, seorang kritikus akan mengetahui berbagai macam cara mengungkapkan batin dengan media kesenirupaan.  Dalam karya seni juga terdapat unsur-unsurnya antara lain, bentuk dan dimensinya berdasarkan dimensinya terdapat dimensi dua dan berdimensi tiga. Namun semua itu berbentuk semu saja, karena hasil ilustrasi perspektif sebuah garis atau bidang dan pemanfaatan gelap terang dalam warna. Susunan karya seni sebenarnya lebih kompleks dibanding kesan yang ditangkap dari setiap deskripsi, sebab ia tidak hanya ada dalam satu unsur saja, melainkan juga pada setiap unsur secara keseluruhan. Kesatuan diantara medium, pikiran dan perasaan apapun yang menjelma padanya itulah kesatuan pokok dalam segala macam ungkapan. Unsur yang cukup penting adalah garis, warna, tkstur atau barik, ruang dan volume.
Istilah apresiasi berasal dari kata latin appretiatus yang artinya penilaian pada harga. Apresiasi seni merupakan suatu proses sadar yang dilakukan seseorang dalam mengahadapi dan memahami karya seni. Mengapresiasi adalah sebuah proses untuk menafsirkan sebuah makna yang terkandung dalam karya seni. Seorang pengamat seni yang sedang memahami karya seni sebaiknya terlebih dahulu mengenal struktur bentuk karya seni, pengorganisasian elemen seni rupa atau dasar-dasar penyusunan dari karya yang sedang dihayati.  Seorang penghayat harus benar-benar memfokuskan perasaannya (feeling) untuk kemudian ia proyeksikan kedalam karya dengan tanpa terpengaruh oleh unsur pribadi, sehingga seorang penghayat dengan sengaja tidak memproyeksikan egonya kedalam satu karya dengan segala kemampuan imajinasi dan kreativitasnya.
Memahami tentang kriteria dan tipe kritik yang mencakup menegakkan penilaian karena setiap periode kelahiran karya seni mempunyai standar atau kriterianya sendiri-sendiri. Standar kriteria masa lalu tidak bisa diterapkan dalam masa kini, demikian pula sebaliknya. Karya harus ditelaah dan dikaji dalam konteks zamannya. Ukuran penilaian karya, pertama-tama pada objek karya itu sendiri. Karya seni dapat dianggap sebagai alat atau instrumen menganggap karya seni dipandang sebagai alat, dan ukuran seni terletak pada kegunaannya.
Kekurangan buku :
v  Tidak disertai footnote
v  Terdapat halaman yang sama, sehingga pembaca menjadi binggung.
Kelebihan buku:
v  Terdapat rangkuman pada setiap pembahasan, sehingga memudahkan pembaca mengambil inti dari setiap bab yang ada pada buku.
v  Apabila ada kata-kata dalam bahasa asing terdapat terjemahannya juga, sehingga memudahkan pembaca.

1 komentar:

  1. siplah .. analisisya.. yg sya tyakan pada buku ini, Sejauh mana kritik seni yang ad didlamya..apakah hanya secara umum saja ataukah sudah kritik pada seni tetentu sja . mksh

    BalasHapus