LAPORAN TOUR
BUDAYA KELOMPOK 1
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI
Dosen Pengampu: Nur Saidah, S.Ag., M.Ag.

Disusun
Oleh:
1.
Ahmad
Mubarok (09410003)
2. Sri Sunarti (09410021)
3. Qisthi Alina N.A. (09410023)
4. Yhulis (09410043)
5. Della Herawati (09410052)
PAI-B
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012
LAPORAN TOUR BUDAYA KE SMK N 5
YOGYAKARTA


A.
Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume,
warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni
rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya,
dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan
fungsi dan kemudahan produksi.
Secara
kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi
lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
A.
Sekilas
Tentang SMK N 5 Yogyakarta
SMK
N 5 Yogyakarta terletak di Jln. Kenari 71, Yogyakarta. Adapun visi dan misinya
ialah:
Visi
: Menjadikan SMK Negeri 5 Yogyakarta
sebagai lembaga yang unggul untuk menghasilkan tamatan yang mampu berkompetisi
di era global dengan berbasiskan Budaya Daerah yang dilandasi iman dan taqwa.
Misi
:
·
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta
Diklat melalui pembinaan agama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
·
Menjadikan SMK Negeri 5 Yogyakarta sebagai
lembaga pendidikan Seni Rupa dan Kriya yang berstandar internasional.
·
Mewujudkan tamatan yang mampu mandiri,
produktif, kreatif, dan profesional dalam mengembangkan kariernya
masing-masing.
·
Menyelenggarakan program layanan manajemen yang
prima.
B.
Hasil Tour
Budaya Seni Rupa di SMK N 5 Yogyakarta
1.
Hasil Wawancara dengan Bp.
Arief Hamid Selaku Ketua Program Keahlian DKV (Desain Komunikasi Visual)
Pengembangan seni rupa di SMK N 5 Yogyakarta menjadi
bagian dari jurusan (program keahlian). Pada awalnya hanya bernama jurusan seni
rupa, namun pada perkembangannya sekarang ini terbagi menjadi dua jurusan
yaitu: jurusan animasi dan DKV (Desain Komunikasi Visual). Animasi berkembang
karena seiring perkembangan teknologi. Masing-masing jurusan terdiri dari 2
kelas untuk kelas X dan XI, serta 1 kelas untuk kelas XII.
Yang diunggulkan adalah keahlian membuat gambar,
sketsa, bentuk, teknik atau perspektif proyeksi, nirmana (warna, komposisi,
dll). Adapun yang menjadi kopetensi dasar kejuruan DKV yaitu: komputer,
fotografi, videografi, cetak saring atau sablon. Semuanya memanfaatkan
teknologi dengan pengerjaan manual pada pola dasar saja.
Prestasi yang pernah diraih cukup membanggakan,
diantaranya:
a. Juara 1 tingkat DIY untuk lomba
poster dan cover buku. Untuk lomba ini yang dinilai lebih ke seni rupanya.
b. Juara 1 tingkat Nasional lomba
grafis desain teknologi.
c. Finalis Asean Skill.
d. Juara 1 tingkat Nasional lomba
poster dengan tema “karakter bangsa” dan “global warming”.
e. Juara 1 tingkat DIY lomba
mural.
f. Dll.
Beberapa hasil karya siswa
dapat dipasarkan atau dikomersialkan, diantaranya : mug, pin dan stiker. Untuk
aplikasi karya seni sendiri mereka umumnya tetap mengindahkan nilai-nilai etika
dalam Islam sekalipun tidak lepas dari nilai-nilai estetika. Hal ini terbukti
dengan tidak adanya karya siswa yang melanggar SARA.
2.
Hasil Wawancara dengan Talita
(Siswa kelas XI DKV B Selaku Perwakilan OSIS)
Secara umum ia memandang karya seni sesuai dengan
estetika, jangan melihat bahwa itu hal yang tidak pantas atau porno. Di SMK 5
Yogyakarta hal-hal yang berbau fulgar tidak ada. Lebih banyak pada obyek-obyek
biasa secara umum. Pengunaan tema dalam pembuatan seni lebih banyak ditentukan
oleh guru, siswa dituntut untuk membuat seni secara bebas sesuai dengan tema
tersebut. Kebanyakan tema yang sering digunakan adalah modernisasi, sedangkan
untuk tema alam agak dikurangi.
Karena ini merupakan sekolah SMK maka dari
jurusan ini diharapkan mencetak para wirausahawan bukan sebagai budayawan
ataupun seniman. Pada kenyataannya dari jurusan ini telah mencetak beberapa
siswa yang telah membuka usaha sendiri, seperti menjual pin desain sendiri,
menjual mug desain sendiri, menjual kaos desain sendiri (clothing), dll. Untuk
pin di jual dari 3.000-10.000 tergantung ukuran dan bahan (dov atau glofy),
sedangkan mug dengan berbagai model dan desain dibandrol 30.000-60.000. Pemasaran seni rupa ini biasanya dilakukan
secara kelompok dan personal.
Menurut Talita bahwa sekarang perkembangan seni
rupa tidak bisa lepas dari pengaruh agama. Ia juga memahami bahwa ada
hadits-hadits yang melarang menggambar makhluk-makhluk hidup. Oleh karena itu
ia mengurangi menggambar makhluk hidup, lebih ke desain grafis, gambar benda
mati dan alat-alat komunikasi. Secara umum bahwa tidak semua siswa memahami
ini, apalagi sekolah ini tidak hanya menerima siswa yang beragama Islam, namun
juga ada agama yang lainnya. Sehingga seni yang berkembang sekarang lebih pada
ke arah universal.
Seni ini sekarang tidak hanya dipandang sebelah
mata, sebab di sekolah SMK 5 Yogyakarta sudah ada pelatihan dan pertukaran
pelajar dalam hal seni yaitu dengan siswa Thailand. Bahkan dalam waktu 1 bulan
ini beberapa siswa telah diundang ke Thailand untuk studi banding disana.
3.
Dokumentasi Hasil Karya Seni
Rupa Siswa
















Tidak ada komentar:
Posting Komentar