Rabu, 29 Februari 2012

TUGAS KELOMPOK 6


Mata Kuliah                : Pengembangan Seni dan Budaya PAI
Jenis Tugas                  : Kelompok (Kelompok 6)
Dosen Pengampu        : Nur Saidah
Nama Anggota            :
1.      Rizman Munawar        (09410
2.      Ahmad Hawin                        (09410189)
3.      Laila Sangadah           (09410201)
4.      Nurul Setyono             (09410214)
5.      Pelangi Lutfiana          (09410215)
6.      Latifatun Nisa’            (09410227)
7.      Misbachul Munir         (09410

Unsur-unsur Budaya Universal
Budaya, merupakan suatu hal yang tidak pernah lepas dari sebuah masyarakat oleh karena budaya adalah hasil cipta, rasa dan karya dari masyarakat. Dalam menganalisa suatu kebudayaan (misalnya saja kebudayaan Minangkabau, Bali), seorang ahli antropolog membagi seluruh kebudayaan terintegrasi itu ke dalam unsur-unsur besar yang disebut ‘unsur-unsur kebudayaan universal’. Dalam hal ini oleh C. Kluckhohn menyebutkan 7 unsur kebudayaan universal, yaitu 1) Bahasa, 2) sistem pengetahuan, 3) organisasi sosial, 4) sistem peralatan hidup dan teknologi, 5) sistem mata pencarian hidup, 6) sistem religi dan 7) kesenian.
a.      Bahasa
Bahasa dialek yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa. Bahasa jawa ini terdiri dari beberapa tingkat. Tingkat paling rendah adalah Jawa Ngoko, Jawa Alus dan Jawa Kromo Alus. Jawa ngoko digunakan sebagai dialog antar teman sebaya. Misal penggunaan kata” kowe” dan “aku”. Tingkat kedua adalah Jawa Kromo Alus . Bahasa ini digunakan sebagai dialog antara anak dengan orang tua/yang lebih tua. Misal penggunaan kata “kula”. Tingkat ketiga adalah bahasa Jawa Kromo Inggil. Bahasa digunakan sebagai dialog anak terhadap orang tua atau seseorang kepada orang yang disegani. Akan tetapi bahasa ini masih jarang digunakan digunakan oleh masyarakat Magelang.
b.      Kesenian
Berbagai macam kesenian terdapat di desa Salaman. Mulai dari seni kerajinan, seni pertunjukan, dan sebagainya. Diantara seni kerajinan yang ada yakni kerajinan bambu (sering disebut seni anyam). Hasil kerajinan ini berupa keranjang, kipas, kepang (alas menjemur gabah), gedhek (dinding bambu), kurungan ayam, dsb. Proses pembuatannya tidak begitu rumit, hanya saja memerlukan ketelatenan yang khusus.
c.       Agama
Desa Salaman tergolong daerah muslim, dikarenakan 95% penduduk Salaman beragama Islam, sementara 5 % nya penganut Katholik.
d.      Pengetahuan
Sistem pengetahuan masyarakat Salaman sudah tergolong modern. Hal ini disebabkan banyaknya anak-anak ang sudah mengenyam pendidikan memenuhi standar WAJAR. Beberapa orang juga melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
e.       Organisasi Sosial
Organisasi sosial yang ada di desa Salaman antara lain Karang Taruna sebagai wadah bagi kreativitas para pemuda; PKK sebagai wadah bagi para ibu-ibu dalam musyawarah, diskusi perekonomian; Muslimatan sebagai wadah bagi para ibu-ibu dalam melakukan kajian agama Islam.
f.        Peralatan Hidup
Sistem peralatan hidup masyarakat Salaman sudah cukup modern. Banyak ibu rumah tangga yang menggunakan kompor, alat membajak sawah menggunakan traktor, teknologi dan informasi telah memadai.
g.      Mata Pencaharian
Sebagian besar masyarakat Salaman bermata pencaharian sebagai buruh, pegawai negeri (guru, polisi, kepala sekolah, dsb), petani, dan pedagang.

Seni Menurut Pandangan Quraish Shihab Dan Seyyed H. Naser
Menurut Quraish Shihab, seni merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan seniman. Dorongan tersebut merupakan naluri atau fitrah manusia yang dianugerahkan Tuhan kepada hamba-hamba-Nya. kemampuan berseni merupakan salah satu perbedaan manusia dengan makhluk lain. Agama mendukung kesenian selama penampilannya mendukung fitrah dan lahir manusia yang suci. Dan karena itu pula agama bertemu dengan seni dalam jiwa manusia.
Menurut Seyyed Hossein Nasr, seni merupakan hasil dari pengejawantahan Keesaan pada bidang keanekaragaman. Artinya seni Islam sangat terkait dengan karakteristik-karakteristik tertentu dari tempat tertentu dari tempat penerimaan wahyu Al-Qur’an yang dalam hal ini adalah masyarakat Arab. Jika demikian, bisa jadi seni Islam adalah seni yang terungkap melalui ekspresi budaya lokal yang senada dengan tujuan Islam. Sementara itu, bila  kita merujuk pada akar makna Islam yang berarti menyelamatkan ataupun menyerahkan diri, maka bisa jadi yang namanya seni Islam adalah ungkapan ekspresi jiwa setiap manusia yang termanifestasikan dalam segala macam bentuknya, baik seni ruang maupun seni suara yang dapat membimbing manusia ke jalan atau pada nilai-nilai ajaran Islam.
            Dari kedua pendapat mereka mengenai pengertian seni, kelompok kami lebih cenderung menyetujui definisi seni menurut Quraish Shihab. Karena agama adalah seni. Dan untuk mengenal agama, dibutuhkan seni yang tumbuh fitrah dalam diri manusia. Dengan adanya seni yang ada dalam diri manusia, manusia mampu memilih keindahan mana yang sesuai dengan agamanya. Sehingga, seni sendirilah yang menyesuaikan dengan agamanya bukan agama yang menyesuaikan dengan seni. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar